Artikel Kesayangan : Case Management

Artikel Kesayangan : Case Management

Health systems supports for community case management of childhood illness: lessons from an assessment of early implementation in Malawi
Callaghan-Koru,et al. BMC Health Services Research,2013,13:55,http://www.biomedcentral.com/1472-6963/13/55.
Artikel ini menceritakan bahwa  National community-based health worker (CBHW) programs sering menghadapi tantangan untuk memastikan dan mengontrol bahwa pekerja di bidang kesehatan itu cukup  terlatih, terfasilitasi dan terawasi dengan baik. Pemerintah terus meningkatkan penyebarluasan tenaga kesehatan untuk memperbaiki akses pelayanan kesehatan dasar, serta memenuhi  kebutuhan mendesak akan  pelayanan kesehatan  yang berkualitas. Studi ini dilakukan dengan cara mix method terhadap health systems support terpilih (supervisi, ketersediaan obat,  fasilitas kerja) pada community case management (CCM) program untuk penyakit anak di Malawi di tahun pertama. Data yang dikumpulkan adalah tipe dan tingkat ketersediaan obat serta pengawasan dengan cross sectional survey secara random sampling dari Health Surveillance Assistants (HSAs) yang disedikan CCM di 6 kabupaten, dan dilanjutkan dengan indepth interview dan FGD dengan manager program dan HSAs, untuk mengetahui hambatan dan faktor-faktor yang memfasilitasi penyediaan system kesehatan bagi CMM.
Studi ini melaporkan bahwa meskipun pelatihan dan fasilitas kerja diterima dengan baik oleh stakeholder, HSAs yang berpartisipasi pada sesi pelatihan CCM yang pertama sering menunggu hingga 4 bulan sebelum menerima stok obat dan kunjungan/pengawasan yang pertama.  Satu tahun setelah pelatihan, 69% HSAs mempunyai semua CMM stok obat dan hanya 38% dari HSAs yang melaporkan kunjungan pengawasan dalam 3 bulan pertama survey. Hasil pengamatan kualitatif melaporkan bahwa ketersediaan obat terbatas karena jauhnya jarak dan stok obat habis di fasilitas pelayanan kesehatan, dan bahwa  system pengawasan tergantung pada klinisi yang hanya punya waktu sangat-sangat singkat untuk melakukan tugas-tugas klinis. Manajer kabupaten yang  proaktif terlatih dan terdaftar  sebagai pengawas rutin HSAs  dapat memberikan pengawasan terhadap CCM. Sebagai kesimpulan bahwa CCM Malawi program sangat  bagus dan bisa diterapkan, namun health system support harus dikembangkan untuk memastikan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan yang konsisten. Implementasi mix method dapat diteruskan oleh kementerian kesehatan sebagai program kebijakan dan memperbaiki kinerja yankes.

Tri Siswati/Prodi S3 FKUGM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar