ARTIKEL PILIHAN
Artikel ini mengkritisi bahwa desain organisasi dan strukur system pelayanan kesehatan yang ada dalam suatu organisasi pelkes sangat menentukan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Lebih lanjut, dalam artikel ini pula Cowing et all mengembangkan konsep interaksi elemen – elemen penting bagaimana suatu organisasi pelkes dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan berfokus pada interaksi antara organisasi pelayanan kesehatan, tenaga medis dan pasien.
Conceptual Model of Health Care Delivery Performance.
Bagan tersebut menggambarkan interaksi tiga komponen dasar yaitu tenaga medis, pasien dan organisasi pelayanan kesehatan yang berpengaruh terhadap penilaian kinerja atau mutu pelayanan kesehatan.
Interaksi antara pasien dan organisasi pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh desain system pelayanan seperti aspek akses, ratio staf dan pasien, dan alur pelayanan yang diberikan. Aspek terpenting dalam hubungan ini adalah resouces stewardship dan kepuasan pasien.
Hubungan antara organisasi pelkes dengan tenaga medis merupakan sesuatu yang terjadi bisa secara natural dan merupakan implikasi dari dukungan sumberdaya dan espektasi yang ada meliputi aspek budaya organisasi, insentif yang diterima, beban kerja dan pengembangan skil dan mindset terhadap tenaga medis. "Clinician satisfaction is based on factors such as clinicians' subjective perception of their ability to deliver quality care and whether there are adequate organizational support and resources for them to effectively perform their jobs".
Sedangkan hubungan tenaga medis dengan pasien disebut sebagai hubungan yang natural yang merupakan akibat dari adanya komunikasi dan transfers knowledge antara kedua pihak. Hubungan ini susah untuk dikendalikan tetapi sangat berpengaruh terhadap persepsi pasien tentang pelayanan yang diterima.
Point penting dari artikel ini adalah sebagai seorang yang menekuni bidang kebijakan dan manajemen pelayanan kesehatan, untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu maka harus berfokus pada kepuasan pasien. Berfokus pada kepuasan pasien berarti mengutamakan specific needs klien, dan mengutamakan specific needs itu berarti harus mengetahui apa yang dibutuhkan pasien dan strategi terbaik yang bisa dilakukan adalah mendesain struktur organisasi dan system pemberian pelayanan kesehatan yang "Person Centered". (Perin KMPK 15)