Evaluating the Effectiveness of A Multifaceted, Multilevel Continuous Quality Improvementprogram in Primary Health Care: Developing Arealist Theory of Change

Penulis : Gill Schierhout et all
Sumber : Implementation Science 2013

Saya tertarik dengan artikel tersebut sebab artikel  ini berisikan jawaban yang berkaitan dengan keberagaman output dalam meningkatkan mutu yang dihasilkan dari intervensi program continuos quality improvement (CQI) di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pada latar belakang artikel ini menjelaskan bahwa banyak studi tentang efefktivitas  CQI menghasilkan berbagai variasi jawaban tetapi sayangnya sedikit sekali penjelasan yang bisa diberikan berkaitan dengan apa saja faktor yang berhubungan dengan berbagai variasi dalam evaluasi efektifitas pelaksanaan CQI.  "Variation in effe ctiveness of continuous quality improvement (CQI) interven tions between services is commonly reported, but with little explana tion of how contextu al and other factors may interact to produce this variation. There for, there is scant information availabe on which policy makers can draw to inform effective implementation in different settings".
Point penting dari artikel kesayangan ini adalah untuk menghasilkan CQI yang efektif maka, fasilitas pelayanan tingkat pertama perlu memperhatian beberapa mekanisme konfigurasi yang ada dalam skema CQI seperti : Provision of benchmarking data, allowing health centers to reflect on their performance in relation to that of others, Processes that brought different service delivery professionals together to reflect on health center performance (for example, outreach workers and clinic-based staff), Priority-driven resource allocation decisions.
Dalam mendukung skema CQI tersebut maka organisasi kesehatan juga harus menerapkan strategi atau capacity building, melalui penguatan SDM meliputi tenaga medis dan staff pendukung serta pengendalian terhadap budaya organisasi dengan berfokus pada pengembangan organisasi support bukan menjaga stabilitas budaya organisasi. Selain itu artikel ini juga menegaskan bahwa CQI bukan merupakan tujuan akhir bagi organisasi pelayanan kesehatan tetapi CQI merupakan proses yang dilakukan untuk memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang prima oleh fasilitas pelayanan tingkat pertama. Faktor kepemimpinan juga merupakan hal penting dalam skema CQI sebab CQI membutuhkan inisiatif yang hanya ada dalam tugas seorang leader

Hanna Juniar, KMPK
Judul  :