Puskesmas sebagai Gate keeper, berhasil atau uji coba yang gagal?
Gatekeeper konsep sistem pelayanan kesehatan dimana fasilitas kesehatan tingkat pertama berperan sebagai pemberi layanan kesehatan dasar yang berfungsi optimal sesuai standar kompetensinya.
Terdapat Empat Fungsi pokok fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagai gatekeeper : 1)First Contact, 2)Continuity 3)Comprehensiveness, 4)Coordination.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan distrata pertama layanan kesehatan. Optimalisasi peran berbagai pihak dalam sistem kesehatan masih terus dikembangkan dengan tujuan agar pasien dan masyarakat sebagai pengguna layanan mendapatkan pelayanan yang komprehensif. Dari beberapa data yang didadapatkan dalam laporan kesehatan daerah angka kesakitan seperti pada kasus kasus tertentu seperti: contoh Kasus TB, complete rate hanya sekitar 5% dari total kasus dalam suatu wilayah, jelas bahwa upaya kegiatan pelayanan kesehatan belum efektif terhadap penurunan kasus TB itu, dapat diartikan bahwa belum ada integrasi layanan kesehatan disana.
Berbagai pendekatan konvensional yang mengkaji persoalan mutu dan kualitas layanan kesehatan biasanya hanya memaknai upaya optimalisasi dari perspektif instrumen belaka seperti akses, fasilitas, dan sumber daya manusia kesehatan, tanpa melihat model, sistem organisasi yang dijalankan serta regulasi internal yang akan mampu mengakomodasi berbagai kendala teknis maupun non teknis.
Dari berbagai macam masalah kesehatan yang ada dimasyarakat saat ini diperlukan perencanaan dan pelaksanaan yang terpadu dan terintegrasi dari manajemen puskesmas agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat optimal yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan Rehabilitatif .
Baru baru ini berbagai upaya untuk memperkuat kapasitas sistem kesehatan untuk mencegah penyakit kronis telah ada melalui jaringan Multilevel dan hal yang paling penting didalamnya adalah pelayanan kesehatan yang terintegrasi secara vertikal dan horizontal sebagai upaya untuk meningkatkan kelangsungan pelayananan dan koordinasi antara komponen sistem yang memobilisasi upaya seluruh instansi terkait di tingkat pemerintahan, inisiatif kebijakan, upaya implementasi dan mengurangi prevalensi faktor risiko penyakit pada tingkat populasi bagaimana program pencegahan untuk memperkuat kapasitas lokal untuk perencanaan kegiatan berbasis masyarakat yang ditujukan pada kebutuhan kesehatan masyarakat.
Catatan :
Tulisan ini dibuat dalam tugas kuliah organisasi dan kesehatan
By:Ade M.Cahyadi Saputra.KMPK15
Reff:
Willis, C. D., Riley, B. L., Herbert, C. P., & Best, A. (2013). Networks to strengthen health systems for chronic disease prevention. American journal of public health, 103(11), e39-e48.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar