Molyadi KPMK

Dukungan eksternal dalam upaya praktik

peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas

Oleh

Molyadi

 

Sebagai sebuah komponen integral dalam sistem pelayanan kesehatan, Puskesmas memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pelayanannya sehingga mendukung tercapai status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Dalam era sistem pelayanan kesehatan saat ini, harapan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas semakin tinggi. Diperlukan sebuah sistem internal maupun eksternal yang dapat mendukung profesional kerja pegawai dalam upaya perbaikan mutu terutama berfokus pada keselamatan petugas, pasien dan peningkatan mutu. Ada Empat kategori dukungan eksternal yang dapat digunakan, dapat dilakukan secara sendiri-sendiri atau melalui kombinasi untuk meningkatkan mutu pelayanan:

1.       Melakukan feed back data dan benchmarking

Memberikan informasi tentang hasil kinerja pegawai serta melakukan perbandingan dengan standar dari luar sebagai salah satu bentuk upaya perbaikan sistem pelayanan telah dilakukan.

2.       Melakukan Pembinaan.

Pembinaan oleh organisasi eksternal penting untuk dilakukan dalam upaya mengembangkan keterampilan, peningkatan keahlian melalui instrument-instrument perbaikan qualitas. Selain itu pembinaan dilakukan guna membantu mengatasi hambatan, memberi masukan dalam memecahkan masalah dan tantangan yang dihadapi Puskesmas.

3.       Melakukan konsultasi pada para ahli.

Praktik pelayanan dilakukan berdasarkan pengetahuan berbasis bukti oleh dokter dan paramedis lainnya.

4.       Belajar bersama atau colaborative learning

Membentuk komunitas guna berbagi pengalaman baik itu berupa masalah yang dihadapi, pengalaman dalam pelayanan, program terbaik dan menarik untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi Puskesmas yang lain.

 

Komentar:

Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut diatas yang telah direkomendasikan oleh negara maju seperti Amerika. Ada beberapa peran dinas yang selama ini masih dirasakan kurang terutama terkait feed back laporan, evaluasi kinerja pelayanan, pembinaan yang terkesan asal turun kelapangan, dan kurangnya pelatihan terutama bagi dokter dan perawat di ruang rawat inap.

 

Sumber: http://www.ahrq.gov/research/findings/factsheets/quality/qipc/index.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar